top of page
Cari
  • Gambar penulisRio Adrianus

Palm Oil (CPO) Technical Update: Are We Still in a Bull Market Scenario?

Short answer: yes.


Sejak awal April 2024 ini harga CPO turun sekitar 14% bersamaan dengan crude oil. Di awal Maret 2024, saya membuat analisa dengan judul 'Palm Oil (CPO) Second Bull Market is Here'. Sekarang, banyak orang kembali percaya kalau CPO hanya kembali membentuk trading range, atau bahkan downtrend, certainly not a bull market.


Di saat ini, saya teringat kata-kata seorang trader terkenal dalam bukunya yang sudah saya lupa. Kalau tidak salah ingat, nicknamenya Trader Vic. Anyway, apa yang saya ingat adalah 'trader Vic' memiliki satu prinsip: "You are absolutely right, until the market clearly proves you wrong." Kalimat itu selalu menjadi pegangan untuk saya, dan prinsip ini menjauhkan saya dari keyword 'market uncertainty' yang selalu menjadi the great excuse.


Apa yang akan saya lakukan disini adalah membawa kembali 2 analisa timing di CPO yang pernah saya tulis sebelumnya di Januari 2024 dan Maret 2024, dan menjadikannya sebagai patokan untuk melihat dimana posisi CPO saat ini dengan tujuan akhir menjawab pertanyaan judul analisa ini.



Chart 1diambil dari analisa 25 Januari 2024 'Geometrical Confluence in Commodity Market Points to Major Reversal in 2024'. Chart CPO ini dalam timeframe weekly dan dalam USD. Saya membuat 2 kondisi untuk skenario bull market: pertama, harga tembus 892 dan kedua, harga tidak menembus trendline yang diberi bold line.


Chart 1. CPO position in January 2024

Apa yang kemudian terjadi adalah CPO price break di atas 892, tapi downmove yang berlangsung hingga saat ini juga telah mengantar CPO sedikit di bawah bold trendline (Chart 2). Jika melihat posisi CPO sekarang di chart 2, kita bisa membuat 2 kesimpulan:


Chart 2. CPO current position (3 May 2024)

Pertama, CPO hanya baru sedikit menembus trendline. Logika dan observasi mengatakan kalau fluktuasi yang sedikit melebihi trendline sering terjadi. Dalam technical jargon, deviasi ini disebut 'throwback'. Throwback tidak membuat suatu trendline menjadi invalid.


Contoh throwback adalah apa yang terjadi dengan struktur ending diagonal di BBCA (BBCA: The End of Ending Diagonal) dan apa yang masih berlangsung di AALI (AALI: Elliott Wave). Throwback di saham yang pertama adalah awal dari big disaster, sedangkan throwack di saham kedua adalah awal dari big opportunity, in my view.


Kesimpulan kedua adalah CPO menemukan support di trendline dengan angle yang berbeda (blue line). Selagi Gann fan tidak saya buat sembarangan, tapi interpretasi trendline hitam bold sebagai trendline yang vital untuk fase bull market adalah penilaian yang saya buat secara arbitrary.


Kedua kesimpulan di atas (throwback dan/atau angle kedua yang hampir overlapping dengan angle pertama (i.e garis biru dan garis hitam)) secara efektif mengatakan kalau CPO masih belum turun cukup jauh untuk membuat interpretasi kalau CPO sudah menembus support trendline secara signifikan. Tapi jelas kalau point invalidasi ini sudah tidak jauh lagi.


Sebelum kita menuju ke point invalidasi, notice kalau di analisa Januari 2024 (chart 1) saya menghimbau pembaca untuk memperhatikan apa yang terjadi di sepanjang tahun 2012-2013 ketika CPO juga berada di intersection dua angle lines.


Kita akan men-zoom in apa yang terjadi di sepanjang tahun 2013 di chart 3. Notice pattern yang terjadi ketika CPO 'break-out' dari angle intersection. Break-out move ini disusul dengan retracement balik ke angle line. Setelah retracement, strong movement akhirnya terjadi dengan direksi yang sama dengan break-out.

 

Chart 3. 2012-2013 CPO Resolution from Confluence Zone

Sekarang kita lihat kembali apa yang terjadi sekarang. CPO price membuat break-out dari level penting 892 yang kemudian disusul dengan retracement. Kita sekarang berada di fase retracement balik ke angle line. Fase berikutnya yang akan terjadi adalah strong move dengan direksi break-out – ke atas (chart 4).

 

Chart 4. History Does Not Repeat Exactly, but…

Now, let's step back. Tujuan utama semua analisa ini adalah untuk menjawab apakah fase bull market CPO sudah dimulai? Hipotesa saya adalah bull market CPO sudah dimulai ketika CPO akhhirnya menembus level 892 USD di awal Maret ini. Sekarang kita memerlukan point invalidasi. CPO perlu turun lebih dalam lagi untuk mematahkan skenario bull market. Kita sudah tahu kesimpulan ini dari penjelasan Chart 2. Pertanyaannya, seberapa lebih rendah lagi?


Semua orang dengan pengetahuan dasar analisa teknikal tahu kalau bull market didefiniskan dengan higher high dan higher low. Dalam definisi dasar ini, jelas kalau lower low adalah level di bawah low Mei 2023 (atau September 2022 karena low Mei 2023 adalah double-bottom). Tapi kita sudah memiliki development higher-high di CPO ketika break-out level 892 terjadi.


Akan ada banyak analyst yang tidak setuju dengan pandangan saya kalau break-out dari level 892 itu signifikan. That's good for me. Apabila saya terbukti betul, itu berarti saya memiliki edge dalam analisa saya yang tidak dimiliki banyak orang lain. Anyway, dengan asumsi kalau break-out 892 itu adalah higher-high signifikan, maka kita bisa memakai patokan pivot low sebelumnya di 745 sebagai patokan lower-low yang tidak boleh ditembus untuk skenario kalau bull market CPO sudah dimulai. Point invalidasi ini tidak jauh. Time will tell.

 

 

Chart berikutnya diambil dari analisa timing CPO di tanggal 6 Maret 2024 dengan judul, "Palm Oil (CPO) Second Bull Market Is Here". Analisa itu memakai daily timeframe dan dalam MYR. Ada tiga key information di Chart 5. Pertama, trendline solid yang dibuat dengan menghubungkan low Mei 2023 dan low Oktober 2023, kemudian dibuat menjadi channel. Kedua, trendline putus-putus yang saya sebut di analisa itu sebagai 'error band'. Ketiga, interseksi antara trendline dengan level 4.900 (ketika chart itu dibuat terjadi di tanggal 18 April 2024).

 

Chart 5. Key trendline (6 Mar 2024)

Chart 6 dibawah menunjukan posisi CPO saat ini. Notice interseksi antara trendline dan level 4.900 sedikit bergeser menjadi tanggal 26 April 2024. Pergeseran ini biasanya terjadi ketika ada hari libur. CPO saat ini tidak hanya membentuk bottom (sejauh ini) di 26 April 2024, tapi juga berada sedikit di bawah 'error band'. Ini berarti CPO saat ini berada di posisi penting dari time & price.

 

Chart 6. CPO current position

Kesimpulan analisa di atas sama seperti Chart 4. Apabila CPO membentuk lower low (menembus pivot low awal Januari 2024), maka analisa timing ini menjadi bust.


Dengan teknik geometri lain menggunakan Fibonacci retracement tool, kita bisa melihat kalau CPO saat ini me-retrace 50% keseluruhan upswing yang dimulai dari bottom Mei 2023 (Chart 7) dan terjadi signal divergence antara RSI dan indikator Composite Index.

 

Chart 7. 50% retracement

CPO saat ini berada di level critical. Kita tahu ini berdasarkan Chart 1-Chart 7 yang memakai analisa dari 2 periode yang berbeda, dalam timeframe yang berbeda, dan dalam currency yang berbeda.


Tapi signifikansi level CPO saat ini tidak hanya sebatas itu.


Di analisa Maret 2024 (CPO Second Bull Market is Here) yang sama, saya menunjukan chart CPO dalam timeframe intraday dimana suatu gap penting terjadi di 3.816. As a matter of fact, alasan mengapa saya menulis analisa itu dengan judul itu adalah karena gap level tersebut menjadi pivot low sebelum akhirnya CPO membuat break-out di awal Maret. Saya akan menampilkan chart intraday break-out ini kembali di Chart 8 di bawah.


Chart 8. Intraday Break-Out (6 Mar 2024)

As it turns out, break-out ini juga mengantar CPO melampaui level 892 dalam USD yang saya tampilkan di Chart 1.


Chart 9 menampilkan posisi intraday CPO saat ini. CPO saat ini sedang re-test awal gap ini.

 

Chart 9. CPO Intraday chart (current – 5 May 2024)

Apa yang terjadi di CPO saat ini memiliki kesamaan dengan apa yang terjadi di fase awal bull market 2005-2006 dari segi waktu yang dibutuhkan dari bottom sampai awal terjadinya break-out, dan kemudian disusul dengan deep retracement ke awal dimana break-out terjadi.

47 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page