Arus besar yang membuat trend bubble stocks telah berakhir di pertengahan September 2024 yang ditandai dengan key pivot di Natural Gas (lihat: Natural Gas Major Turning Point: It Begins With It, and Ends With It – 29 Sept 2024) dan disusul dengan pivot high Hang Seng di awal Oktober 2024 (lihat: 2025: Synchronized Global Market Collapse – 19 Dec 2024).
Bukan kebetulan kalau pertengahan September 2024 juga terjadi key pivot di US 10y yield. Sejak low point di COVID lockdown Maret 2020, energy prices memiliki impact yang besar terhadap inflasi (lebih besar dari tahun 2008). Dengan kata lain, forecast terhadap US 10y yield memiliki asumsi implisit terhadap forecast energy prices. In turn, trend di energy prices akan mempengaruhi trend di komoditas lainnya dengan korelasi positif, seperti agrikultur (corn, wheat, soybean, CPO) dan industrial metals (copper & nickel).
Dengan konteks big picture di atas, sekarang fokus kita di US government bond 10 year. Chart 1 menunjukan overall picture posisi US 10y yield saat ini di awal Februari 2025. 10y yield saat ini berada di intersection 3 trendline: R1, R2, dan R3. Saya akan membahas R1 dan R2, terutama R2 karena lebih sulit dilihat bagaimana posisi market saat ini terhubung dengan trendline R2. Sebagai tambahan, Chart 1 menunjukan kalau 16 September 2024 menyelesaikan fase inverted yield curve selama 118 minggu – terlama dalam sejarah. Interestingly, ada 118 minggu dimulai dari COVID lockdown Maret 2020 sampai awal mula yield curve inversion di Juni 2022.
Chart 1. US 10y yield Geometric Confluence

Chart 2 menunjukan secara detail bagaimana posisi 10y yield saat ini terhubung dengan trendline R2: Posisi saat ini adalah testing level dimana breakout dari trendline R2 sebelumnya terjadi.
Chart 2. Testing the breakout

Apa yang membuat trendline R2 signifikan adalah R2 merupakan downtrendline yang dimulai sejak Oktober 2023 (key pivot bubble stocks). Downtrendline ini adalah fenomena yang terjadi di berbagai Western major economies (Chart 3).
Chart 3. R2 significance

Apa yang membuat trendline R1 signifikan adalah trendline ini dimulai di pivot April 2023 dimana pivot low di crude oil dan natural gas terjadi (Chart 4). Trendline ini membuat channel dengan pivot high Oktober 2022-2023. Terlebih, permulaan trendline ini (pivot low April 2023) adalah test resistance sebelumnya di 3,25% dimana yield curve inversion dimulai. Semua ini adalah alasan mengapa R1 penting.
Chart 4. R1 significance

Trendline intersection yang telah kita bahas sudah cukup untuk menilai kalau US 10y yield saat ini berada di point penting. Sekarang pertanyaan penting berikutnya adalah: apakah trendline R1 dan R3 akan bertahan? (dengan kata lain, apakah 10y yield sudah membuat pivot low dan melanjutkan bull trend yang sudah dimulai sejak low 2020?) Saya percaya jawabannya iya. Mengapa? Natural Gas – lebih spesifik, European Natural Gas (TTF).
Di bawah ini adalah forecast TTF yang saya tulis di analisa Natural Gas Major Turning Point: It Begins With It, and Ends With It di akhir September 2024.
Chart 5. TTF Forecast (September 2024)

Sekarang kita lihat posisi European Gas price saat ini.
Chart 6. TTF Update

Saya akan menutup analisa ini dengan menulis kembali paragraf terakhir di analisa September 2024 itu:
“Respons market terhadap trendline ini membuat high probability kalau upper channel memiliki predictive power. Break-out dari upper channel tersebut, more likely, akan menghasilkan explosive move seperti yang terjadi di Henry Hub di akhir bulan September ini. Point itu, ketika terjadi, akan menjadi point awal dimana fase explosive gas market (Henry Hub dan TTF) dimulai.”
European gas market (TTF) bergerak duluan sebelum US gas market (Henry Hub). In turn, ketika akhirnya US gas market bergerak (dengan trend yang sama dengan TTF), pada point itu akhirnya, crude oil – the king of all commodities – akan memulai fase bull market. Dugaan saya, di awal Februari 2025 ini kita sudah menyaksikan major pivot low di crude oil. Crude oil berada di fase trendless/trading range sejak Desember 2022. Fase awal bull market di crude oil akan terlihat ketika crude membentuk higher high di atas 80.
Comments