top of page
Cari
Gambar penulisRio Adrianus

Flash Update: UBS Just Popped. Banks and Bubble Stocks, Beware!

Di analisa April 2024 (Banking Mad Cash Injection Miracle Is at Its End), saya menghimbau pembaca untuk memantau saham bank UBS (UBSG;SIX) karena bank ini memegang peran kunci dalam memberi tahu kita kapan bubble big banks secara global pecah (termasuk tech stocks). Konsekuensi pecahnya bubble ini saya yakin akan spektakuler. Bubble tidak hanya terjadi di equity market, tapi juga terjadi di debt market, housing market, dan bitcoin.


Selain UBS, ada bank New York Community Bancorp (NYCB;NYSE) sebagai 2 key chess pieces yang memiliki peran sebagai 'the canary in the mine'. Kedua bank ini adalah 'saviors' yang menyelamatkan dunia banking ketika 'Lehman moment' terjadi di Maret 2023.


Dengan metode yang tepat, kita bisa membuat prediksi apa yang terjadi di market Indonesia dengan menggunakan saham UBS. Metode ini adalah menarik trendline spesifik yang saya tunjukan caranya di analisa April, dan saya tunjukan kembali di chart 1.


Sekitar seminggu setelah chart itu dibuat, UBS menembus trendline pada tanggal 16 April 2024. Anda seharusnya ingat apa yang terjadi di market Indonesia dimulai dari tanggal itu ketika kebanyakan orang Indonesia baru masuk kerja setelah liburan panjang lebaran.


Apa yang kita lakukan sekarang adalah membuat garis paralel dengan anchor pivot low yang membuat double top (Chart 2). Whoops! UBS baru saja membuat gap down menembus trendline paralel.


Chart 2: UBS - Present


Expect pelemahan signifikan rupiah terhadap dollar, diiringi dengan kenaikan interest rate 10 year, dan kejatuhan saham bank BCA, Mandiri, BRI, BNI, dan lainnya – seperti 16 April 2024. But here's the big thing. Seberapa yakin Anda kalau saham UBS kali ini bisa rebound dan membentuk triple top? Who knows…mungkin pivot low yang terjadi bisa membuat harga saham Microsoft (MSFT;NASDAQ) dan NVIDIA (NVDA;NASDAQ) kembali membuat all-time high. Tapi, bagaimana kalau tidak? Bagaimana kalau kita sudah menyaksikan THE PEAK saham-saham high-tech ini?


Rebound kuat yang mengantar UBS membentuk double top ini tampaknya membuat banyak orang percaya dengan narasi kalau 'big caps selalu melanjutkan bull marketnya setelah big down move'. I bet they are dead wrong. This time is different. It has been different. Bull market yang membuat banyak orang yakin kalau 'big caps hanya bisa naik' ini dimulai sejak September-Oktober 2022. 'Big caps' rally ini untuk pertama kalinya tidak dialami di China. 'Big caps' yang dimaksud kali ini menutup mata dengan sektor consumers yang konon selalu menjadi tema besar investasi di Indonesia. Investor Indonesia yang bullish dengan big caps sudah melupakan UNVR (Unilever) yang membuat market top sama dengan indeks saham China.   

 

Related:

 

23 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

CPO Roadmap

Comments


bottom of page