Covered: AKRA, GGRM, HMSP, TOPS, ULTJ
AKRA (AKR Corporindo)
Perubahan susbtantial yang terjadi adalah pelemahan dollar dan sharp rebound minyak. Keduanya berada di level sekitar awal tahun dimulai seperti V pattern. Net effect V pattern ini kemungkinan minim ke operating margin. Ditambah dengan kontraksi sales, net effect kedua hal ini mengindikasikan kontraksi EVA. Low point harga saham kemarin di 1.500/share menunjukan akhirnya investor menilai AKRA sebagai wealth destroyer, yang mana adalah kondisi AKRA selama bertahun-tahun sebelum korona. Dari pandangan saya. 1.500/share adalah nilai yang realistis, not yet pessimistic terlebih apabila EVA terkontraksi di tahun ini. No substantial change from last assessment.
GGRM & HMSP
Kenaikan harga rokok sudah mulai diterapkan. Besarny mendekati dari perhitungan saya. Di kenaikan harga tersebut, efek kenaikan cukai terleminasi. Beban produsen 100% dipinidahkan ke kustomer. Tapi cukai belum diimplementasikan. Kalaupun ada masalah sekarang, itu ada di kontraksi sales. Kita mendengar penutupan anak perusahaan rokok GGRM dan HMSP. Funny thing is, dari laporan keterbukaan efek COVID ke bursa, GGRM masih memproyeksi kenaikan sales dan saya tidak menemukan laporan dari HMSP. Logika mengatakan tidak mungkin pabrik rokok bisa mendapatkan semuanya di tengah krisis: menaikan harga rokok dan tidak kehilangan pelanggan. Bahkan di kondisi normal, asumsi itu questionable.
On one another practical issue, GGRM dan HMSP baru kali ini menghadapi the big bear market. Bear market GGRM baru berlangsung sekitar 1 tahun sejauh ini. HMSP 2 tahun-an. Masih sebentar.
ULTJ (Ultra Jaya)
Channel line terbukti berguna. Sangat berguna. ULTJ rebound keras setelah menembus sedikit di bawah garis channel. Bear market tidak terconfirm dari chart teknikal. Tidak semua tools technical analysis berguna untuk memberi perspektif berguna dalam memprediksi gerakan besar. This one does. That aside, hasil Q4 2019 lebih baik dari LTM Q3 2019. Driver utamanya berada di peningkatan profitability, lebih spesifik di gross margin. EVA margin berada di upper range secara historis. Hampir tidak mungkin ULTJ bisa meningkatkan EVAnya di tahun ini, tapi market masih mengantar ULTJ hampir di record highnya. Ini adalah karakteristik 5-th wave dimana optimisme lepas dari realita. Tentu saja, jika ULTJ somehow bisa meningkatkan EVA nya di tahun ini, optimisme ini menjadi tidak terlalu ekstrem dari realita. Nonetheless, too risky to bet. Risiko terperangkap di market top besar di potential 5-th wave.
Comentarios