top of page
Cari

EVA on IPO: IPTV (MNC Vision Networks)

Gambar penulis: Rio AdrianusRio Adrianus

Satu lagi saham IPO yang dimention ke saya. Kabarnya, secara bandarmology (absurd terminology – it’s not even English) ‘bandar’ IPTV sedang mengakumulasi. Dalam pandangan saya, dengan harga saham saat ini 386/share, tidak worth the risk.


On closer look, EVA margin sangat dibebani oleh fixed asset yang besar. Saya yakin pasti banyak isu dan skandal seputar investasi fixed assetnya, tapi lebih penting mengakui keadaan sebagaimana adanya: hampir tidak mungkin IPTV bisa mengcover cost of capitalnya.


Important to note, improvement besar operating margin 2019 (dengan demikian, EVA) terjadi karena sepanjang 2019 dollar melemah. Hampir tidak mungkin improvement ini bisa berlanjut.


Tapi dengan harga 386/share, justru market berasumsi laju EVA growth bisa berlanjut. Dengan model yang saya pakai, market secara efektif expect EVA tumbuh dari saat ini minus Rp 446 M menjadi positif Rp 1,1 T di 2024. Ekstrapolasi yang akan mendatangkan musibah.


Untuk lebih sadar betapa konyolnya ekspektasi ini, seandainya saja sales bisa tumbuh seperti lebih kencang dari tahun lalu, saya patok 15%. Ini berarti berasumsi sales menjadi double 5 tahun lagi.


Tapi doubling sales saja tidak cukup. Jauh dari cukup. IPTV profitability juga harus meningkat tajam. Harus diiringi kenaikan drastis ROIC dari saat ini 7% menjadi 24%. Cost of capital IPTV kemungkinan sekitar 12%.


Dengan kata lain, market expect IPTV sales menjadi double di 2024 tanpa perlu melakukan investasi lagi. Absurd. Saya akan lebih jauh lagi mengatakan nilai IPTV yang lebih reasonable berkisar di sekitar 80/share. Kalau akhirnya IPTV kena pajak, welcome to club 50.

46 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Opmerkingen


© 2024 by Rio Adrianus

  • Black Twitter Icon
bottom of page