top of page
Cari

EVA Brief: Tigaraksa Satria [TGKA]

Gambar penulis: Rio AdrianusRio Adrianus

There is a saying: “What gets measured, gets managed”. Thanks kepada seorang pembaca, saya menjadi tahu satu perusahaan Indonesia yang mengklaim telah mengadopsi EVA sebagai target perusahaan dan sebagai basis pembagian bonus.


EVA is a great way untuk sebuah perusahaan men-share profitnya kepada pegawainya tanpa perlu memilki lembar saham. Tapi itu memerlukan transparansi dan peningkatan ‘voting rights’ kepada pegawai. Not going to happen untuk kebanyakan perusahaan yang umumnya owner ingin memiliki kontrol pentuh.


Nevertheless, saya senang melihat ada perusahaan lokal yang menganggap serius EVA. Lo and behold: what gets measured, gets managed: EVA goes boom-boom mulai dari tahun 2018.


(But let’s take this with a grain of salt. TGKA sudah mulai mengadopsi EVA di tahun 2005. And yet, kita baru melihat fantastic result hampir 15 tahun kemudian. So, let’s focus on what the data tells us..as usual)



And this is TGKA share price:

Notice kalau harga saham TGKA baru mulai lepas landas di awal tahun 2019. Investor yang peka terhadap EVA tahu ‘something great is happening’ lebih awal. By that time, hasil Q3 2018 (dan saya yakin Q2 juga) sudah kelihatan kalau di 2018 TGKA is doing really great. All it takes is public information (laporan keuangan), knowledge how to calculate and interpret EVA, dan kepercayaan kalau EVA tidak langsung jeblok di tahun 2019 (it’s harder to see this in net income).

EVA masih meningkat di 12 bulan terakhir Q2 2020. Apakah ini membuat TGKA attractive? That depends on what other investors think.

Di harga sekarang, 8.000/share, investor effectively expect bisnis TGKA bisa menghasilkan NPV sebesar Rp 5,9 T atau sekitar 6.500/share.

And that means, investor mengharapkan double NPV dari bisnis TGKA sekarang.

That could only happen kalau TGKA bisa mempertahankan EVA momentum 2018-2019. Effectively, investor mengekstrapolasikan keberhasilan TGKA growing its EVA.

Kecuali potential investor punya ide bagus mengapa EVA TGKA bisa lebih bagus lagi, keputusan investasi TGKA pada point ini menggantungkan pada ‘greater fool’.


It is true, given its historical record, ekspektasi ini masih reasonable. And it is true kalau market biasanya memiliki fase ekstrem optimist. However, a much better approach in investing adalah menunggu ketika investor lain pesimistis.


Additionally, investor yang mengandalkan rule of thumb kemungkinan besar juga tidak suka melihat PBV yang saat ini 5,4.

Terakhir kali PBV bersarang di 5 terjadi di tahun 2015. Harga saham kemudian anjlok sekitar 45% 2 tahun kemudian.


Daripada PBV, saya lebih melihat saudaranya EV/Capital (Enterprise Value/Invested Capital). It’s an improved version karena memiliki hubungan erat dengan EVA. This one will give PBV guys a pleasant surprise.

TGKA is on another level now. Refer lagi dengan chart expected NPV. Chart ini membuat semakin jelas betapa besarnya NPV yang diharapkan investor. Expected NPV ini hanya bisa dipenuhi apabila TGKA bisa melanjutkan pertumbuhan EVA seperti tahun-tahun kemarin.


Sekarang Anda melihat bagaimana angka abstrak EV/Capital berhubungan erat dengan real performance EVA. Valuasi dan real operational performance tidak bisa dipisahkan. Tidak ada ‘magic number’ disini.

Coba kita lihat lagi sejenak seberapa realistis ekspektasi EVA ini.


The first thing to do adalah mengerti bagaimana TGKA achieve EVA growth mulai dari tahun 2018.


Ada 2 hal utama. Pertama, lisensi menjual Quaker oats memboost sales di 2018.

Buku-buku edukasi yang dibanggakan perusahaan terlalu kecil untuk mengubah EVA secara keseluruhan.


Notice tidak ada perubahan sales berarti lagi semenjak masuknya Quaker Oats di tahun 2018.

Kedua, peningkatan sales ini juga diiringi dengan pembayaran kustomer yang lebih cepat dan lebih sedikit barang yang numpuk di gudang. 2 hal ini jarang mendapat headline, tapi item2 ini bisa mempengaruhi EVA TGKA secara signifikan.

Jadi apa yang kita lihat di data Q2 2020? Activity slow down.


On closer look, kita melihat lever-lever yang sebelumnya mengangkat EVA kini mulai macet. Ingat, kita perlu further improvement di EVA agar TGKA menarik at current price.


All I see so far is increasing risk. If there are still some rewards (further increase in share price), that would be relying on greater fools.


The problem is not with the business per se, it is the price I need to pay to acquire it.

132 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


© 2024 by Rio Adrianus

  • Black Twitter Icon
bottom of page