top of page
Cari
  • Gambar penulisRio Adrianus

EVA Brief: MLBI (Multi Bintang Indonesia) Q4 2021

EVA Brief adalah field test, aplikasi framework EVA yang saya terapkan ke dalam investasi saham pribadi. Seperti yang saya lakukan saat ini, saya berencana untuk tetap menaruh investasi substantial untuk masa depan di instrument saham. Saya tidak punya niat melempar dadu biasa untuk masa depan saya. Dadu yang ingin saya lempar adalah dadu yang sudah di-rigged. Ide bagus perlu melalui semacam backtest, kemudian lebih penting, field test. Analisa MLBI pertama saya di awal 2021. Assessment ketika itu membuat saya untuk tidak menyentuh MLBI. Kita lihat apakah dua tahun setelah awal pandemi cukup untuk membawa perubahan outlook yang substantial. Selagi saya menulis paragraf ini, data EVA belum saya update, saya tidak tahu apa yang akan saya lihat.


20 April 2022. MLBI price: 9.250/share. At its worst, MLBI sempat mencapai 6.800/share, turun 27% sejak analisa tahun lalu. Hari ini saya notice kenaikan MLBI yang membuat naluri technical analyst saya bangkit. Lebih spesifik, saya melihat pattern Elliott Wave. Impulsive pattern. Saya menghitung 1-2-3-4-5, tapi saya tidak tahu apakah pattern yang sedang berlangsung saat ini adalah cruel joke A-B-C corrective zig-zag pattern. Untuk berhati-hati, saya akan melabel impulsive pattern ini dengan skenario zig-zag.



Notice dari struktur wave, saya melihat MLBI saat ini berada dalam wave (iii) yang extended. Wave (iii) ini quite likely belum selesai. Dalam view ini, mini bull market MLBI akan selesai ketika wave (v) menyelesaikan wave (C) besar sebagai akhir dari pattern zig-zag. Notice posisi RSI saat ini. RSI mendapat support di level 60. Ini adalah market dalam fase kuat. Saya hanya melihat bullish indication dari technical view untuk saat ini.


Tapi untuk berhati-hati, dan ini perlu validasi dari perkembangan fundamental, EVA. Saya melabel impulsive pertama sebagai wave (A) yang berarti struktur besar yang akan terjadi adalah wave (A)-(B)-(C) zig-zag. Dalam bahasa sederhananya, saya expect bull market ini akan cepat selesai. Sebentar lagi ketika wave (C) selesai, previous downtrend akan kembali berjalan dan MLBI akan jatuh menembus low 6.800/share. Dalam view ini, saya tidak puya alasan untuk mengambil risiko di MLBI saat ini.


Tapi bisa jadi apa yang kita saksikan saat ini adalah awal kebangkitan bull market yang besar. Wave (A) ternyata adalah wave (1) besar dan MLBI baru dalam awal fase wave (3) besar. Proposal ini perlu divalidasi dengan EVA karena wave 3 besar, atau fase kuat bull market besar, mempunyai karakteristik terjadi sepanjang periode economic improvement yang kuat. Ini berarti saya perlu melihat adanya alasan bagus untuk expect sharp EVA recovery di MLBI. Kita lihat pertimbangan ini di bagian berikutnya.


Di bagian technical view ini, note garis horizontal di 11.400/share. Level tersebut adalah 1,618x wave (A) dari (B). Ini adalah rule of thumb di kalangan Elliott Wave practitioner. Kalau seandainya market naik sampai melebihi 1,618 wave (A), maka kemungkinannya besar kalau view zig-zag (correction pattern) itu salah. Dengan kata lain, kalau MLBI bisa menembus 11.400/share, maka kita betul-betul perlu mempertimbangkan kalau MLBI berada di fase bull market besar.


Saya menyarankan pembaca untuk melihat marker 1,618 extension ini. Jangan terpaku dengan angka11.400/share. Chart kita bisa berbeda karena adjustment dividend dan share buyback. Lihat ke kiri chart di atas. Notice kalau level extension ini adalah high Juni 2020. Seandainya di masa depan MLBI melakukan stock split, marker ini akan tetap berlaku. Satu hal lagi: Tidak ada alasan mengapa market perlu mencapai 1,618 extension kalaupun seandainya betul pattern zig-zag yang terjadi. Level 1,618 extension ini hanya patokan rule of thumb untuk mengubah pandangan zig-zag menjadi complete impulsive wave.



EVA Section


First thing first, EVA improvement betul terjadi sepanjang tahun 2021 dari tahun 2020 yang sangat buruk. Tapi, dalam inspeksi lebih lanjut, saya melihat problem signifikan yang menentang pandangan kalau kondisi bisnis MLBI sedang kondusif untuk terjadinya big bull market (skenario alternatif wave 3 besar).

EVA masih jauh dari golden year 2019. Estimasi saya menunjukan EVA masih terkontraksi 51% dari tahun 2019.


Kontraksi ini jauh lebih besar dari kontraksi revenue yang sejauh ini hampir me-recover 70% revenue di tahun 2019.

Perubahan PSAK di tahun 2019 membuat sulit untuk melihat root cause kontraksi besar EVA ini. Setelah melakukan adjustment dengan mengexclude estimasi bagian distribution expense, kita bisa melihat penurunan di gross margin yang saat ini masih berada di dekat record low periode 2012-2015.

Periode record low margin ini terjadi ketika harga malt tinggi (saya tidak punya data malt price, tapi saya percaya korelasinya tinggi dengan barley price).

Note kalau periode golden years MLBI terjadi sepanjang periode low barley price di 2016-2020 dengan pengecualian tahun 2020 karena lockdown.


Kebijakan containment pandemi sudah mengalami relaksasi signifikan di tahun 2021, tapi MLBI masih kesulitan menjaga cost produksi mereka. Most likely, tidak ada yang bisa dilakukan management lagi karena harga bahan baku malt naik tajam di sepanjang tahun 2021.


So, this brings us here.

Saya punya alasan bagus untuk percaya kalau tahun ini kondisi MLBI akan lebih buruk dari tahun 2021 walaupun kita bisa expect penjualan bir melanjutkan recovery.


Data wheat price dari FRED di atas berhenti di November 2021 dengan level yang mendekati peak tahun 2012. Saya punya kepercayaan tinggi kalau wheat price saat ini, sejak invasi Rusia di Ukraina, sudah jauh di atas data terakhir FRED. Most likely well above 2012 peak. Ini berarti record high untuk malt price.


Saya tidak perlu melakukan financial projection lebih lanjut karena big picture yang menjadi concern saya adalah apakah kondisi saat ini kondusif untuk big bull market MLBI. Saya yakin jawabannya tidak. Ini berarti saya tidak punya alasan untuk mengubah skenario pattern zig-zag yang saya tunjukan di chart awal. Uptrend MLBI saat ini kemungkinan besar hanya berumur sebentar.


And let’s not forget kalau harga saham MLBI sampai hari ini masih memiliki harga premium seperti yang saya jelaskan lebih detail di analisa tahun lalu. Valuasi premium ini adalah hasil dari persepsi investor yang melihat MLBI sebagai perusahaan yang memiliki economic moat kuat seperti Unilever (UNVR). Dan seperti halnya UNVR, kontraksi economic profit memiliki akibat fatal. Ekspektasi irrational bisa disustain oleh perusahaan yang memiliki economic moat kuat sepanjang perusahaan bisa menunjukan economic profit growth. Tapi semakin lama ilusi ini berlanjut, semakin keras ia jatuh ketika economic profit downturn terjadi atau bahkan sekedar tidak bisa bisa melanjutkan growth lagi.

53 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page