top of page
Cari
  • Gambar penulisRio Adrianus

AALI Elliott Wave Update

(Readers' exclusive)


Update ini tidak saya post di Stockbit atau socmed manapun karena itu saya sebut exclusive. Update ini saya harap pertama-tama dibaca oleh pembaca lama disini. Disini saya akan memberikan perubahan pandangan minor Elliott Wave di AALI. Implikasi akhirnya tidak mengubah pandangan awal: a very bullish long term view.


Di bulan Juni lalu (The Big Pictures: AALI & BWPT), saya menampilkan skenario Elliott Wave dimana peak 2020 adalah wave 1 besar. Elliott Wave count itu sudah saya propose sejak triangle wave iv baru selesai terbentuk di Juli 2020 (Improve Your Trend Analysis with Elliott Wave).


Pertimbangan dengan data baru stock CPO Malaysia membuat saya semakin yakin kalau skenario wave 1 besar adalah skenario yang tepat (see: Global Market Perspective: Major Market Decline Ahead & The Era of Scarcity - Aug 2022).


Tapi ada sedikit perubahan di wave count. Di chart atas, Anda bisa lihat kalau sebelumnya saya memandang upwave dari July 2021 low ke peak April 2022 sebagai awal dari wave 3 besar. Koreksi besar wave 2 sudah berakhir di July. Tapi kelanjutan market decline semenjak itu membuat saya mempertimbangkan kalau AALI masih berada di wave 2 besar. Dengan kata lain, wave count pandangan lama adalah 1-2, (1) - (2). Sekarang, AALI sekedar membuat 1-2.


Chart updated wave count di atas menunjukan kalau saya melihat wave (2) pattern ABC flat. Notice saya melabel wave 4 dengan tanda tanya (?). Ini penting. Kalau pandangan ini betul (wave 4 sudah terbentuk), maka AALI baru saja sudah membentuk 5-wave structure yang mengakhiri wave 2 flat dimana ending wave C tidak melebihi ending wave A. Kita memiliki truncated flat. Truncated flat adalah pattern yang mengindikasikan pent-up demand besar. Expect next swing berikutnya untuk naik secara explosive. Bar hari ini menunjukan ada gap ketika AALI naik.


Tapi truncated flat lebih jarang terjadi dibanding flat biasa. Konfirmasi truncated flat ini terjadi apabila AALI lanjut naik menembus 8.900. Kalau saya melihat harga CPO hari ini, saya lebih condong ke skenario truncated flat betul terjadi di AALI. Time will tell.


Sekarang kita lihat indikasi lainnya. Chart berikutnya adalah chart dengan indikator Composite Index yang saya tunjukan di analisa Juni 2022 yang sama. Di analisa itu, point yang saya buat adalah indikator momentum berada di level extreme yang direspect market sebelumnya.


Fast forward sekarang, titik extreme di momentum tidak mengindikasikan turning point di AALI. Tapi lihat dimana posisi indikator momentum saat ini. Chart dibawah ini menunjukan indikator Composite Index membentuk divergence dengan harga dan RSI. Bullish signal.


Pandangan wave 2 ini diperkuat dengan estimasi EVA. Saya tidak ingin mengulang apa yang sudah terlalu banyak saya ulang di EVA Brief. Cashflow perusahaan sawit, sebagaimana ditunjukan jelas dengan EVA, sudah jauh lebih baik daripada tahun 2019. Ini tidak hanya terjadi di AALI, tapi juga terjadi di semua perusahaan sawit yang saya analisa. Bahkan untuk sebentar di Q1 2022, AALI sempat mencetak EVA positive. Sekarang tetap hampir positive. Dan ini terjadi dengan tarif ekspor dan cukai mencekik yang sekarang sudah jauh dilonggarkan. Selama 2 bulan ini kedua tarif tersebut hampir nol. Kita akan segera melihat seberapa besar perubahan kebijakan yang sudah terjadi ini mengubah financial perusahaan sawit di Q4 2022. Dugaan saya, sudden spike. Ke depan, kemungkinannya besar pemerintah akan kembali memberlakukan tarif ekspor progressive, tapi melonggarkan tarif cukai.



And yet, bahkan dengan EVA yang hampir mendekati nol, market secara efektif menilai AALI dibawah itu - masih sebagai money losing business. Untuk pertama kalinya, Mr. Market menempatkan negative EVA growth expectation.

Let's put this another way. Semenjak tahun 2021, kenaikan harga sawit - walaupun dikenaikan tarif tinggi - tetap menghasilkan return on capital (ROIC) sekitar 10%. Bisnis seperti ini, at the very least, memiliki value sebesar capital investednya. EV (Enterprise Value)/Capital AALI di harga saham 7.800/share sebesar 0,7. Market menempatkan ekspektasi negative value added dari kondisi saat ini. Persepsi pesimistis ini adalah karakteristik wave 2 setelah market mengalami bear market untuk waktu yang lama. Psikologi doom and gloom sepanjang bear market masih mendominasi market walaupun realita sudah berubah. Lagipula, perusahaan sawit sudah lebih dari 8 tahun menjadi underdog. Tanyakan management AALI. Sampai di tahun 2019 (atau mungkin 2020), bisnis AALI selalu dianggap beban terhadap induk perusahaan.


Sejauh yang bisa saya pikirkan, satu-satunya cara bagaimana valuasi market saat ini benar adalah apabila harga CPO hancur rentang bawah 2015-2020. Sangat sulit saya bayangkan bagaimana itu bisa terjadi dengan kondisi stock CPO Malaysia yang jauh dibawah pre-pandemi. Interpretasi saya di stock CPO Malaysia bisa dibaca di Global Market Perspective. Interpretasi tersebut berdasarkan observasi saya yang yakin kalau hal terpenting di inventory adalah siklus. Kita perlu ingat kalau kondisi supply saat ini masih belum kedatangan demand besar dari China karena mereka masih lockdown. Tapi pandangan itu bukan narasi media saat ini. Belum lama ini, Reuters memberi judul 'Malaysia End- Sept Palm Oil Stocks Hits Highest In Nearly 3 Years'. Bagaimana orang awam menanggapinya? Dugaan saya, banyak yang kepikiran 'oversupply'.


Bagaimana dengan tarif ekspor dan cukai? Saya menilai kemungkinannya besar tarif ekspor progressive akan kembali diberlakukan. Tapi beda halnya dengan tarif cukai. Tarif cukai kemungkinan akan jauh lebih longgar dibanding Q1-Q2 2022. Tarif ekspor juga akan lebih mudah di pass-on ke market ekspor seiring dengan semakin ketatnya supply yang mana bisa cepat terjadi apabila lockdown China dilonggarkan, atau China melakukan stockpiling, atau supply sunflower seed di Ukraine rusak lebih lanjut. Longer term, penurunan yield hampir bisa dipastikan apabila produksi pupuk tidak kembali.





Important Note

It should be obvious, apalagi untuk pembaca lama. Portfolio saya terkonsentrasi di saham CPO. Selagi saya selalu mengedepankan pandangan genuine berdasarkan data, tapi saya pikir pembaca perlu tahu, terutama untuk yang membaca 'readers' exclusive' ini yang tidak saya share dimanapun kecuali disini. I have A LOT of CPO shares.





32 tampilan0 komentar

Kommentare


bottom of page